Kamis, 21 November 2013
Akulah lelaki yang sabar-Zarry Hendrik
Pernah adakah waktu untuk kamu berpikir tentang lelaki mana yang dapat tahan dengan sikapmu?
Ya, sikapmu.
Bebunyian panci-panci yang berjatuhan berikut suara piring dan gelas yang pecah di dalam kepalaku? Adakah kau berpikir bahwa aku lelaki yang bisa lelah? Adakah kau berpikir bahwa aku manusia yang bisa merasakan pusing?
Aku, akulah lelaki yang tak pernah lelah berjuang untuk mengerti kau, akulah lelaki yang rela merasakan tiap peningnya saat keluar keluh dari mulutmu.
Aku.
Akulah lelaki yang dapat tahan dengan segala sikapmu yang kekanakkan, akulah lelaki yang dengan sabar menunggu saatnya engkau aku tinggalkan.
November
Banyak banget yang berubah, yang gak sesuai dengan kenyataan yang gw mau.
Ya emang sih hidup ini gak selamanya selalu kayak yang gw mau. Life is hard but you must enjoy it
Banyak mimpi yang dulu pas masih remaja gw pengenin tapi gak kesampian sampai umur gw yang sekarang udah 20th
Banyak juga kejadian-kejadian tak terduga yang bikin gw tambah 'strong' jalanin hidup. Kejadian yang sebenernya kalo dibayangin gw aja gak nyangka bakal bisa lewatinnya.
But I always grateful for everything that Allah give to me
Kamis, 14 Maret 2013
Semoga Tidak Kamu Lagi-Zarry Hendrik
Ada rasa sedih saat melihatmu bahagia. Bukan
karena aku tidak ingin kamu bahagia, melainkan karena bukan aku yang
membahagiakanmu. Itu menyakitkan, seperti pukulan yang sebenarnya
ingin buatku tersadar. Mungkin ini waktu untuk aku terpuruk, supaya aku
dapat melihat Tuhan memakai kenangan ini untuk buatku dipenuhi
kesiapan, sehingga doa dapat melahirkan semangat dan kemudian buatku
bangkit.
Namun ketahuilah sebelum aku sudah tak lagi
mencintaimu, ini darahku mengalir membawa bayang-bayangmu mengelilingi
tubuhku dan jantungku berdenting demi kau menari-nari di pikiranku.
Ada satu hal yang sampai hari ini masih membuat aku bangga menjadi aku,
itu karena aku mampu terima kamu apa adanya. Aku meminta ampun kepada
Tuhan, sebab aku pernah berharap kalau suatu saat, ketika angin
menghempasku hilang dari daya ingatmu, aku ingin tak pernah lagi
menginjak bumi. Sebab hidup jadi terasa bagaikan dinding yang dingin.
Aku harus menjadi paku, sebab kamu bagai lukisan dan cinta itu palunya.
Memukul aku, memukul aku dan memukul aku sampai aku benar-benar menancap
kuat.
Pada akhirnya, semoga, tidak kamu lagi yang aku lihat sebagai satu-satunya cahaya di dalam pejamku sebelum pulas. Amin.
http://soundcloud.com/zarryhendrik/tracks?format=html&page=4
Langganan:
Komentar (Atom)